Beranda | Artikel
Doa Qunut Witir - Kitab Adz-Dzikr wa Ad-Dua (Syaikh Prof. Dr. Abdur Razzaq Al-Badr)
Minggu, 25 September 2016

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Doa Qunut Witir merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr dalam pembahasan Kitab Dzikir dan Doa. Kajian ini disampaikan pada Ahad sore, 23 Dzulhijjah 1437 / 25 September 2016.

Download juga rekaman kajian sebelumnya: Dzikir setelah Salam (Bagian ke-3)

Download juga: Kitab Adz-Dzikr wa Ad-Du’a (Kitab Dzikir dan Do’a) – Format PDF)

Kajian Tentang Doa Qunut Witir – Kitab Adz-Dzikr wa Ad-Du’a

Ada hadits yang berkaitan dengan hal ini. Dari sahabat Hasan bin Ali, beliau berkata, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepadaku suatu kalimat-kalimat do’a yang aku baca tatkala aku sedang witir. Apa kalimat-kalimat do’a tersebut?

اللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi)” (HR. Abu Daud no. 1425, An Nasai no. 1745, At Tirmidzi no. 464. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Doa qunut ini merupakan do’a yang agung yang mencakup atas perkara-perkara yang tinggi dan sangat bernilai dengan tujuan-tujuan yang sangat agung. Dalam do’a ini ada permohonan kepada Allah untuk mendapatkan hidayah, keselamatan, agar Allah mengurus urusan kita, agar kita mendapatkan keberkahan dan agar mendapatkan penjagaan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Disertai dengan pengakuan bahwa seluruh perkara berada ditangan Allah subhanahu wa ta’ala. Maka perkara apa saja yang Allah kehendaki, akan terjadi dan yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi.

Adapun di awal do’a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan do’a “Ya Allah, berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk“. Disini ada permohonan kepada Allah untuk meraih hidayah yang sempurna. Hidayah yang bermanfaat dan mengumpulkan banyak kebaikan agar seorang hamba berilmu dengan kebenaran dan mengamalkan ilmunya. Karena hidayah bukanlah seorang berilmu tapi dia tidak mengamalkannya. Demikian pula tidaklah disebut hidayah ketika seseorang beramal namun tidak menggunakan ilmu. Faedah dari perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “bersama orang-orang yang Engkau beri petunjuk”. Faedah-faedah itu adalah:

  1. Ini merupakan permohonan kepada Allah agar si pemohon ini dimasukkan bersama kumpulan orang-orang yang telah mendapat hidayah. Bersama mereka dan menjadi teman mereka. Dan orang yang telah mendapat hidayah adalah sebaik-baik teman.
  2. Ini merupakan tawasul dengan sikap baik Allah dan karunia Allah subhanahu wa ta’ala. Seakan-akan dia berkata, “Ya Rabbku, sesungguhnya Engkau telah memberi petujuk kepada hamba-hambaMu, bahkan Engkau telah memberi petunjuk kepada banyak orang karena karunia dan kebaikanMu. Maka berbuat baiklah kepadaku Ya Allah, sebagaimana Engkau telah berbuat baik kepada mereka. Berilah hidayah kepadaku sebagaimana Engkau telah memberi hidayah kepada mereka”
  3. Sesungguhnya faedah yang telah diperolah oleh mereka, itu sama sekali bukan dari mereka. Tetapi sesungguhnya hidayah yang mereka dapatkan benar-benar karunia dari Engkau.

Lalu do’a selanjutnya adalah “berilah aku keselamatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan“. Dalam do’a ini ada permohonan kepada Allah untuk mendapatkan keselamatan secara mutlak. Yaitu keselamatan dari seluruh keburukan. Keselamatan dari kekufuran, keselamatan dari kefasikan, kemaksiatan, kelalaian, penyakit-penyakit, fitnah, perbuatan meninggalkan apa yang dicintai oleh Allah, inilah hakikat dari keselamatan. Oleh karenanya tidaklah pernah Allah subhanahu wa ta’ala dimintai sesuatu yang lebih baik dari pada keselamatan. Keselamatan adalah kalimat yang mencakup untuk terbebaskan dari segala keburukan dan sebab-sebabnya.

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Tentang Doa Qunut Witir – Kitab Adz-Dzikr wa Ad-Du’a

Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut, doa qunut,doa qunut, doa qunut,

Penjelasan doa qunut , 

doa qunut, doa qunut, 


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/23020-doa-qunut-witir-kitab-adz-dzikr-wa-ad-dua-syaikh-prof-dr-abdur-razzaq-al-badr/